"Take Me Higher" Jadi Bentuk Perlawanan Antartick Terhadap Bullying

Artikel Rizza Hujan | 

Hujanmusik.id, B0GOR – Berselang 3 tahun setelah perilisan album pertama "The Lone White Wolf", Antartick merilis video musik "Take Me Higher" yang menjadi salah satu nomor dalam album tersebut ke platform YouTube. Melalui lagu ini, Antartick ingin menyuarakan agar kita aware terhadap tindak dan perilaku bullying; Jangan takut!.

Lirik lugas dan tegas dalam balutan aransemen rock modern yang groovy, menjadikan "Take Me Higher" menjadi pembuka album yang sarat dengan lecutan semangat dan keberanian. “Lagu ini adalah luapan emosi atas segala perilaku perundungan yang pernah aku alami sewaktu masih sekolah, baik secara verbal maupun fisik,” buka Anang (gitaris) yang dalam proses menciptakan lagu ini terinspirasi kejadian yang dia alami.


Antartick merilis video musik "Take Me Higher" yang diambil dari album "The Lone White Wolf" (2021). @antartick/INSTAGRAM

Perilaku bullying membawa dampak yang berbahaya, baik dalam konteks sosial maupun psikologis. Dalam konteks sosial, korban bullying merasa terisolasi dan sulit bersosialisasi, sementara pelaku bullying juga mengalami masalah dalam membangun empati dan hubungan dengan orang lain. Sedangkan dalam sisi psikologis, banyak korban bullying yang mengalami depresi yang berakhir dengan bunuh diri. Sementara bagi pelaku bullying sangat berisiko terlibat dalam perilaku kriminal.

“Serius, Ini (bullying) bahaya banget. Untung saat itu ada keterbukaan untuk berkomunikasi dan dukungan dari orang tua dan teman dekat. Kalau tidak, mungkin aku nggak akan survive. Udah banyak kok ending yang tragis dari perilaku bullying seperti ini”, imbuhnya.

Di era sekarang, tindakan bullying tidak hanya terjadi secara langsung, baik fisik maupun verbal, akan tetapi juga terjadi di (melalui) media sosial. Fenomena ini semakin meresahkan hingga memantik Antartick untuk bersuara.

“Melalui platform media sosial, seseorang seringkali menggunakan anonimitas untuk menghina, merendahkan, dan mengintimidasi orang lain dengan kata-kata kasar, gambar, atau pesan yang merusak. Tindakan bullying di media sosial bisa sangat merugikan, karena dapat menyebabkan stres, depresi, bahkan memiliki efek jangka panjang pada kesejahteraan mental korban,” tegas Helvi (bassist) yang juga sering menyuarakan perlawanan terhadap bullying di berbagai forum.

“Semakin hari semakin marak pemberitaan mengenai bullying dan tidak sedikit korban yang nekat mengakhiri hidupnya. Yuk kita beri dukungan untuk korban bullying di manapun mereka berada. Aku tahu kalian hebat”, tutupnya.

Melalui lagu ini Antartick ingin menyuarakan kepada semua orang yang merasa jadi korban (bullying), bahwa kalian tidak sendiri. Seperti pada penggalan lirik "…. push me harder... you’ll never knock me down!".

“Melawan rasa takut bukan berarti kita menyerang balik. Dengan speak up tanpa takut dibilang tukang lapor juga salah satu bentuk keberanian. Dan satu lagi, minta tolong orang lain bukan berarti kita adalah pecundang”, pungkas Joe sang vokalis.

Siapapun harus aware dan aktif dalam mencegah tindak bullying. Apabila terjadi kasus bullying, penting bagi kita semua untuk segera merespon, memberikan dukungan kepada korban, dan memberikan pendekatan edukasi kepada pelaku untuk mengubah perilaku mereka, bahwa tindak bullying tidak memiliki tempat di manapun. 

Video music "Take Me Higher" yang diproduksi sendiri oleh 4 personil Antartick ini sudah dapat ditonton di platform YouTube mulai tanggal 28 Oktober 2023. Semoga saja karya ini mampu memberikan dorongan semangat bertahan dan melawan bagi para korban bullying di luar sana.


Previous Post Next Post